Pola pengembangan strategi pemasaran dewasa ini
mengarah pada penggunaan media online dengan segala turunan produknya. Meski
pemasaran dengan metode tradisional tetap digunakan namun penetrasi media
online tidak bisa dipungkiri telah menyumbangkan terobosan baru dalam dunia
bisnis dan pemasaran produk. Dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran,
penggunaan media online perlu terus dikembangkan manfaatnya agar pemasaran yang
dilakukan dengan tepat bisa menyentuh pasar. Untuk beberapa aspek, pemasaran
secara tradisional tetap mempunyai manfaat tersendiri dan sulit ditandingi
secara online. Lebih lanjut bisa dilihat apa saja perbedaan mendasar dari
pemasaran melalui media online dan tradisional.
Media online dan media tradisional sebenarnya
mempunyai persamaan mendasar yaitu menyangkut jaringan sosial. Saat kita
membicarakan metode pemasaran secara tradisional maka kita merujuk pada pola
pemasaran dengan teknik interaksi langsung antar individu atau kelompok yang
melibatkan interaksi sosial dengan semua aspeknya dan terjadi dalam kurun waktu
tertentu dengan pembatasan pada reaksi yang ditimbulkan. Secara praktis ini terjadi
saat ada seorang sales person menawarkan barang kepada sekelompok ibu rumah
tangga atau menawarkan produk kepada seorang calon pembeli di mall. Meski
sebenarnya teknik pemasarannya sama yaitu melalui metode persuasi aktif namun
saat seseorang bertatap muka langsung ada banyak aspek yang bisa mempengaruhi
hasil akhir dari pemasaran barang tersebut. Aspek pribadi dan penampilan
seorang sales person seringkali menjadi faktor utama yang diperhatikan oleh
caon pembeli, maka jangan kaget jika ada perusahaan yang meng hire begitu
banyak wanita muda yang cantik untuk menggaet calon pembeli. Dengan adanya
perkembangan teknologi dan semakin sibuknya manusia dengan kegiatan mereka
masing- masing maka didapatkanlah teknik pemasaran online.
Teknik ini meliputi penggunakaan media online untuk
berinteraksi dengan calon pembeli. Seringkali teknik ini bertumpu pada
penggunaan teknik komunikasi tertulis. Dengan berkurangnya interaksi secara
langsung atau tatap muka maka pembeli bisa lebih di fokuskan pada produk yang
dijual bukan pada sales person yang melakukan penawaran. Ini juga akan
menjadikan calon pembeli bersikap lebih objektif.
By Al Ikhwan Fadqur Rohqim (Freelance
Writer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar