Sabtu, 23 Maret 2013

Pemasaran Produk Melalui Media Promosi Online dan Tradisional

Pola pengembangan strategi pemasaran dewasa ini mengarah pada penggunaan media online dengan segala turunan produknya. Meski pemasaran dengan metode tradisional tetap digunakan namun penetrasi media online tidak bisa dipungkiri telah menyumbangkan terobosan baru dalam dunia bisnis dan pemasaran produk. Dalam kaitannya dengan manajemen pemasaran, penggunaan media online perlu terus dikembangkan manfaatnya agar pemasaran yang dilakukan dengan tepat bisa menyentuh pasar. Untuk beberapa aspek, pemasaran secara tradisional tetap mempunyai manfaat tersendiri dan sulit ditandingi secara online. Lebih lanjut bisa dilihat apa saja perbedaan mendasar dari pemasaran melalui media online dan tradisional.
Media online dan media tradisional sebenarnya mempunyai persamaan mendasar yaitu menyangkut jaringan sosial. Saat kita membicarakan metode pemasaran secara tradisional maka kita merujuk pada pola pemasaran dengan teknik interaksi langsung antar individu atau kelompok yang melibatkan interaksi sosial dengan semua aspeknya dan terjadi dalam kurun waktu tertentu dengan pembatasan pada reaksi yang ditimbulkan. Secara praktis ini terjadi saat ada seorang sales person menawarkan barang kepada sekelompok ibu rumah tangga atau menawarkan produk kepada seorang calon pembeli di mall. Meski sebenarnya teknik pemasarannya sama yaitu melalui metode persuasi aktif namun saat seseorang bertatap muka langsung ada banyak aspek yang bisa mempengaruhi hasil akhir dari pemasaran barang tersebut. Aspek pribadi dan penampilan seorang sales person seringkali menjadi faktor utama yang diperhatikan oleh caon pembeli, maka jangan kaget jika ada perusahaan yang meng hire begitu banyak wanita muda yang cantik untuk menggaet calon pembeli. Dengan adanya perkembangan teknologi dan semakin sibuknya manusia dengan kegiatan mereka masing- masing maka didapatkanlah teknik pemasaran online.
Teknik ini meliputi penggunakaan media online untuk berinteraksi dengan calon pembeli. Seringkali teknik ini bertumpu pada penggunaan teknik komunikasi tertulis. Dengan berkurangnya interaksi secara langsung atau tatap muka maka pembeli bisa lebih di fokuskan pada produk yang dijual bukan pada sales person yang melakukan penawaran. Ini juga akan menjadikan calon pembeli bersikap lebih objektif.

By Al Ikhwan Fadqur Rohqim (Freelance Writer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar