Harimau
dan Tikus
Ada seekor
harimau yang hidup di sebuah hutan yang luas sekali. Ada banyak jenis hewan
yang hidup di hutan ini, seperti gajah, singa, kijang, serigala, macan dan
beruang. Harimau ini adalah raja semua hewan. Ia kuat dan memiliki suara yang
keras. Ketika meraung, maka akan didengar oleh semua hewan yang ada di hutan
lalu mereka semua takut dan gemetar.
Di hutan ini
terdapat sekelompok tikus yang hidup di lubang-lubang yang mereka buat.
Tikus-tikus ini tidak mengetahui sedikit pun mengenai harimau si raja hutan
itu. Pada suatu hari, tikus-tikus itu keluar dari lubang-lubang
persembunyiannya dan mulai bermain lompat-lompatan. Mereka berlompat-lompat dan
berlarian.
Kemudian ada
seekor tikus di antara tikus-tikus itu yang melompat terlalu keras sehingga tak
diduga mengenai wajah harimau si raja hutan ini yang sedang tidur. Harimau itu
lalu terbangun dari tidurnya ketakutan dan ia pun marah. Ia lalu membuka
mulutnya dan meraung dengan suara yang sangat keras. Semua tikus-tikus itu pun
lari bersembunyi ke lubangnya masing-masing. Sedang tikus yang jatuh ke wajah
harimau, ia hanya bisa terdiam tak bergerak dan tidak bisa lari ke lubangnya.
Harimau itu
melihat dan menemukan tikus kecil ini, ia lalu menerkamnya. Kemudian
diangkatnya tikus itu dari tanah dan ia hanya bisa berteriak, ”Sik…sik…”
Harimau itu lalu berkata pada tikus ini, ”Eh! kesini kamu. Bagaimana kamu
berani-beraninya berjalan dimukaku dan membangunkanku dari tidur, hei makhluk
kecil lemah ? Kamu harus dibunuh.” Tikus itu pun menjerit dan ia pun gemetaran.
Tikus itu lalu
memelas, ” Aku mohon, aku mohon, jangan bunuh aku. Bisa saja aku akan
bermanfaat buatmu dikemudian hari.” Harimau itu pun tertawa dan berkata, ”Kamu
sesuatu yang hina dan kecil dapat bermanfaat untukku, sedang aku adalah raja
hutan ini dan semua yang ada di hutan ini tunduk padaku ? Kamu sesuatu yang
kecil tidak pantas dibunuh. Suatu aib bagi seekor raja hutan sepertiku membunuh
seekor tikus miskin sepertimu.” Kemudian harimau itu meninggalkan tikus itu dan
memaafkannya. Lalu harimau itu melemparkan jauh-jauh darinya lalu tikus itu
berlari dan ia mengatakan, ”Terimakasih,terimakasih.”
Tikus itu lalu
kembali berkumpul dengan kawan-kawannya dan menceritakan sebuah cerita apa yang
terjadi kepada mereka. Tikus itu berkata pada mereka, ” Harimau itu memaafkan
dan mengampuniku. Aku harus membalas kebaikannya itu.”
Pada suatu hari,
harimau itu sedang berjalan di hutan. Ia menemukan sepotong daging besar di
sebuah jaring. Lalu ia menerkamnya dan ingin cepat-cepat memakannya. Ia lalu
menarik sepotong daging itu dan menarik lagi. Setiap kali ia menarik sepotong
daging itu, jaring itu menempel di tubuhnya sampai semua tubuhnya terlilit
dengan jaring itu. Harimau itu berusaha melepaskan diri namun ia tidak
berhasil.
Ia lalu berteriak
dan datanglah istrinya, harimau betina, anak-anak, dan kawan-kawannya. Ia
menemukan singa itu dalam sebuah jaring. Lalu istrinya maju dan berusaha
memotong jaring itu dengan taringnya namun tetap tidak berhasil. Kemudian
anak-anaknya yang masih kecil maju dan berusaha memotong jaring itu namun
mereka tidak berhasil juga. Dan majulah harimau yang lain dan berusaha memotong
jaring itu tapi tidak berhasil juga. Pada saat itu, harimau si raja hutan ini
terus meraung.
Tikus yang pernah
jatuh ke wajah harimau dan diberi ampunan itu mendengar suara harimau si raja
hutan ini dan ia mengenalinya. Lalu ia keluar dari lubangnya dan berlari menuju
tempat raungan harimau itu. Searah itu, ia melihat dan mendapati harimau itu
terperangkap didalam jaring. Tikus itu berkata pada si harimau, ”Jangan khawatir,
hei si raja hutan, aku akan datang dan membantu melepaskanmu.”
Anak-anak
harimau, harimau, dan harimau betina itu melihat keheranan. Istri harimau itu
berkata, ”Kalau kita yang besar-besar dan kuat saja tidak mampu melepaskannya,
lalu apakah kamu mampu, hei makhluk kecil hina ?” Tikus itu hanya menjawab,
”Biarkanlah aku berusaha dulu.” Ia pun mulai menggigiti tali-tali jaring itu
dengan giginya yang tajam lalu ia memotomg satu tali,dua tali,tiga tali, hingga
terlepaslah satu kaki harimau itu. Tikus itu tetap terus memotong tali-tali itu
lalu terlepaslah kaki kedua, namun harimau itu tetap saja terperangkap dalam
jaring itu.
Begitulah tikus
itu terus menggigiti tali-tali jaring hingga harimau itu lepas semua. Harimau
itu lalu berdiam diri dan berteriak kegirangan dan semua harimau yang ada di
situ juga ikut berteriak kegirangan berikut anak-anaknya. Semua harimau
mengucapkan terimakasih kepada si tikus atas bantuan yang telah diberikannya.
Kemudian harimau
itu berkata pada tikus, ”Sungguh aku ketika mengampunimu, aku tidak pernah
menduga kalau kamu akan melepaskanku dari kematian, seperti yang kamu lakukan
sekarang ini. Saya memaafkanmu saat itu karena kamu adalah makhluk kecil dan
lemah. Sekarang aku tahu kalau segala sesuatu mungkin saja dapat membantu
makhluk yang lain sampai makhluk yang kecil dan lemah sekalipun. Beribu-ribu
terimakasih aku ucapkan untukmu.” Tikus itu hanya menjawab, ”Terimakasih
kembali, tuanku.” Ia pun lalu bergegas pergi.
Referensi:
Majalah Bobo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar