NAMA : ELSA ELIDA MASTIUR
NPM : 12210343
KELAS : 3EA16
A. Pengertian Perilaku konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan
jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang
berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku
konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini
menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan
metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu
sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk
menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Pendekatan ketiga
disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu
ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut
Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan
dan pola konsumsi yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis. Ketiga pendekatan
sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku
konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang
berbeda.
B. Faktor-Faktor
Yang Memengaruhi
Terdapat 4
faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian :
1. Motivasi
2. Persepsi
3.
Pembentukan sikap
4. Integrasi
C. Ruang Lingkup Perilaku Konsumen
Studi
perilaku konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang
mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka
membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka
menggunakannya. Ambillah contoh produk yang sederhana seperti mesin fax
pribadi. Para peneliti konsumen ingin mengetahui konsumen mana yang membeli
mesin fax untuk digunakan di rumah.
D. Perilaku Konsumen Berakar Pada Lintas Disiplin Ilmu
Pengetahuan
Perilaku
konsumen merupakan studi yang relatif baru pada pertengahan sampai akhir tahun
1960-an. Karena Ilmu ini tidak mempunyai sejarah atau badan risetnya sendiri,
para pakar teori pemasaran banyak sekali meminjam berbagai konsep yang
dikembangkan di berbagai disiplin ilmu pengetahuan lain, psikologi sosial,
sosiologi, psikologi sosial, antropologi dan ilmu ekonomi dalam rangka
membentuk dasar disiplin ilmu pemasaran yang baru ini. Kebanyakan teori awal
mengenai perilaku konsumen didasarkan pada teori ekonomi dengan pendapat bahwa
individu bertindak secara rasional untuk memaksimumkan keuntungan (kepuasan) mereka
dalam membeli barang dan jasa. Penelitian belakangan ini menemukan bahwa para
konsumen mungkin sekali membeli secara impulsif dan dipengaruhi tidak hanya
oleh keluarga dan teman-teman, oleh berbagai pemasangan iklan dan model peran,
tetapi juga oleh suasana hati, keadaan, dan emosi. Semua faktor ini bergabung
sehingga membentuk model perilaku konsumen yang menyeluruh dan mampuh
mencerminkan aspek pengertian dan pengetahuan (cognitif) maupun emosional dalam
pengambilan keputusan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar