Senin, 27 Januari 2014

MANAJEMEN STRATEGIK



Pengertian dan Konsep Manajemen Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani: “Strategos” (Stratos = militer dan “ag” = memimpin) yang berarti “generalship” atau sesautu yang dikerjakan oleh para jenderal dalam membuat rencana untuk memenangkan perang.
Dalam manajemen strategis yang baru,  Mintzberg mengemukakan 5 P yang sama artinya dengan strategi, yaitu: perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position), perspektif (perspective), dan permainan atau taktik  (play).

1.      Strategi adalah Perencanaan (Plan)
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah organisasi untuk mencapai suatu  tujuan di masa depan. Strategi tidak selamanya merupakan perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan, akan tetapi strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau, misalnya pola prilaku bisnis yang telah dilakukan dimasa lampau. Contoh:  McDonals yang memegang teguh dan melaksanakan secara konsisten prinsip kualitas, pelayanan dan kebersihan,  dan itulah strategi perusahaan McDonalds. Contoh lain yang sejak awal secara konsisten menjual mobil mahal atau disebut dengan “ High-end strategy”, seperti Mercedes Benz dan BMW.

2.      Strategi adalah Pola (Patern)
Menurut Mintzberg, strategi adalah pola (strategy is patern)  yang selanjutnya disebut  sebagai “ intended strategy” , karena belum terlaksana dan beroorientasi ke masa depan. Atau disebut juga sebagai “realized strategy” karena telah dilakukan oleh organisasi.

3.      Strategi adalah Posisi (Position)
Strategy is position,  yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju. Contoh, Perusahaan Rokok Gudang Garam dan Jarum Filter merupakan perusahaan rokok yang paling serius mempromosikan produknya di Indonesia. Strategi sebagai posisi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal.

4.      Strategi adalah Perspektif (perspective)
Jika dalam P ke dua dan ke tiga cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka sebailiknya dalam persepektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam organisasi dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan atau organisasi.

5.      Strategi adalah Permainan (Play)
Ke empat definisi strategi di atas nampak saling  berlawanan. Definisi yang kelima adalah lebih independen, yaitu “strategy is play”. Strategi adalah manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing.  Suatu merk , misalnya meluncurkan merk kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merk-merk pesaing akan sibuk berperang melawan merk kedua tadi.
Dalam dunia bisnis, konsep strategi dikemukakan Thomson Strickland  (1996),: “Strategy is  a commitment to undertake one set of actions rather than other” (Sharon M. Oster).  Strategi adalah suatu komitmen  untuk melakukan seperangkat tindakan yang melebihi yang  lain. Strategi adalah rencana tindakan manajemen untuk memperkuat posisi organisasi, memuaskan pelanggan dan mencapai target-target kinerja organisasi (“A strategy, in effect, is management’s game plan for strenghtening the organization’s position, pleasing customers and achieving performance targets”). Menurutnya, strategi adalahmanagement’s game plan” yang berfungsi untuk :
  •  Memperkuat posisi organisasi (strengthening organization posision) 
  • Menyenangkan Pelanggan (pleasing customer) stakeholder satisfaction.
  •  Mencapai target-target kinerja (achieving performance targets).
Ketiga game plan di atas dalam stuktur organisasi dilakukan oleh semua fungsi dan bagian atau departemen, misalnya bagian pucrhasing, production, marketing, human resources, research and development, dan lain-lain.
Dalam struktur organisasi dunia militer misalnya kita mengenal fungsi-fungsi dan bagian-bagian:
a.          Divisi personil, yang berfungsi mengalokasikan dan menempatkan tentara dalam suatu operasi,
b.       Divisi intelejen, berfungsi memberi informasi mengenai kekuatan lawan dan keadaan medan pertempuran,
c.    Divisi operasi dan perencanaan, bertugas membuat dan mengembangkan pencana strategik,
d.            Divisi logistik dan transfortasi, berfungsi memasok semua kebutuhan militer (makanan, persenjataan, dan peralatan) dan angkutan.

Demikian juga dalam struktur organisasi bisnis kita mengenal:
(a) Divisi andministrasi dan Sumberdaya Manusia,
(b) Divisi Riset dan Pengembangan,
(c) Divisi operasi, produksi dan pemasaran,
(d) Divisi keuangan, pembelian dan pengangkutan.

Menurut David (1999) “Strategic management can be defined as the art and science of formulating, implementing, and evaluating cross-functional decisions  that enable organization to achieve its objective”. Manajemen strategi didefinisikan sebagai seni dan ilmu tentang formulasi, implementasi, dan pengevaluasian  keputusan-keputusan secara fungsional yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategi memfokuskan pada manajemen terintegrasi (integrating management), karena mencakup semua aspek, seperti aspek pemasaran (marketing), keuangan/ akunting, produksi/operasi, penelitian-pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Dari definisi di atas, tampak bahwa kunci manajemen  strategi adalah seni dan   tindakan bagaimana memenangkan persaingan. Untuk mencapai tujuan keberhasilan tersebut, suatu organisasi harus mengembangkan kompetensi tertentu berupa kapabilitas inti, yang meliputi sumberdaya kongkrit (tangible) seperti sumberdaya fisik dan keuangan, dan seumberdaya non-fisik (intangible) seperti reputasi, keunggulan teknologi, inovasi produk, dan lain sebagainya. Sumberdaya tersebut ditransformasi menjadi kapabilitas inti (core capability) yang unik agar memiliki daya cipta kompetensi untuk menjawab tantangan dan memiliki kemampuan bersaing.

1.      Pendekatan dalam Manajemen Strategi
1.      Berpikir Strategi
Salah satu kapabilitas yang unik dalam strategi adalah kemampuan berfikir strategik (strategic thingking). Berfikir strategik adalah kemampuan organisasi untuk menjawab permasalahan yang berkenaan dengan pertanyaan: 
  • Sebaik apa yang telah kita lakukan bagi organisasi? 
  •  Mengapa dan bagaimana organisasi mampu mengembangkannya?

Untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut perlu daya nalar sebagi berikut:
  • Identifikasi faktor-faktor kunci yang menyebabkan keberhasilan
  • Kemampuan analisis output organisasi dan menginformasikannya kepada stakeholder/masyarakat.
  • Pengukuran dan analisis keunggulan  dibanding yang lain 
  • Antisipasi terhadap respon yang lain dan perubahan lingkungan sepanjang masa 
  • Mengekspoitasi sesuatu yang baru dan berbeda ketimbang pesaing 
  • Mengutamakan atau memprioritaskan investasi dalam usaha yang meningkatkan keunggulan .
Pada dasarnya berpikir strategik adalah berpikir nalar tentang perkembangan organisasi berdasarkan keunggulan-keunggulan kapabilitas organisasi untuk menghadapi tantangan, ancaman, dan misi organisasi (Thomson, J.L, 1985. Hax dan Majluf, 1986).

2.      Keterampilan Strategik            
Seorang Top Manajer (manajer Senior) memerlukan keterampilan strategik (strastegic skill):
a.       Analisis Strategi (strategic analysis), yang terdiri atas:
1.      Organization healt audit, yaitu mengadakan penelitian/ pemeriksaan (analisis) secara cermat terhadap kesehatan organisassi sendiri, baik terhadap kelemahan-kelemahan/kekurangan-kekurangan maupun terhadap kekuatan-kekuatan atau kelebihan-kelebihannya.
2.      Environmental scanning, yaitu meneliti, memeriksa, menganlisis secara mendalam situasi dan kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi organisasi.

b.      Perencanaan Strategik (strategic planning), yang terdiri atas:
1.      Scenario profiling, yaitu membuat suatu jalan cerita atau menggambarkan peristita atau hal-hal yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang (waktu tertentu) yang dihadapi dengan berfokus kepada faktor-faktor perubahan yang pokok.
2.      Perencanaan program (program planning) yaitu membuat suatu perencanaan strategik dengan melalui langkah-langkah secara berurutan dengan melihat perubahan yang terjadi, dimulai dari menetapkan tujuan/enpoint, prioritas, dan penentuan cara bertindak, sampai pda langkah pengecekan (monitoring) sejauhmana keberhasilan dari pelaksanaan perencanaan tersebut.

c.       Manajemen Stratejik (Strategic Managemenent), yang terdiri dari:
1.      Translation Process, yaitu proses penjabaran yang dimulai dari adanya keinginan dari pimpinan yang lebih tinggi dijabarkan menjadi kebijaksanan dan aplikasi di lapangan, yaitu pembuatan rencana kepala dan urutan kegiatan, sampai kepada bagaimana melayani masayarakat dilapangan.
2.      Management audit, yaitu mengecek atau memeriksa bagaimana manajemen suatu organisasi denga  melihat hasil (result) dan prosesnya bagaimana manajemen itu berjalan.

2.      Tugas Manajemen  Strategi
Menurut Michael A. Hitt ( 1997) ada lima tugas manajemen strategi:
1.      Memutuskan kegiatan (bisnis) apa yang akan dilakukan oleh badan/oraganisasi  dan menentukan suatu visi strategi.
2.      Mengkonversi visi dan misi strategi  kedalam bentuk kinerja yang telah ditargetkan  dengan sasaran yang terukur.
3.      Menentapkan strategi untuk mencapai hasil yang diharapkan (crafting).
4.      Mengimplementasikan dan melaksanakan strategi yang telah dipilih secara efisien dan efektif.
5.      Evaluasi kinerja, tinjauan (reviewing) pengembangan baru, memulai melakukan penyesuaian koreksi dalam bentuk petunjuk, tujuan, strategi atau  implementasi dalam bentuk pengalaman yang betul-betul nyata, kondisi yang berubah, ide baru dan peluang baru.
      
     
     Referensi: